Betahun-tahun berkecimpung di industri musik dan awam dengan bisnis penerbangan, keputusan Tony Fernandes untuk menekuni bisnis maskapai hemat biaya dinilai kurang tepat. Tony bahkan dianggap "gila" karena menjual saham serta menggadaikan rumahnya untuk mengakusisi sebuah maskapai yang sedang "sekarat" dan terlilit hutang hampir 100 milyar rupiah. Tak kalah "gila"nya, Tony melakukan akusisi disaat industri penerbangan lesu pasca tragedi 11 september 2001.
Bisnis Tony pun diprediksi hanya akan berumur sekitar 3 bulan saja. Akan tetapi, faktanya 8 desember 2013 lalu, maskapai hemat biaya yang didirikan Tony genap 12 tahun dan telah merayakan pencapaian 200 juta penumpang. Dari hanya memiliki 2 pesawat, kini AirAsia memiliki 164 pesawat. Dari hanya 250 karyawan menjadi hampir 12.000 karyawan. Dari jaringan rute kecil hingga memiliki jaringan rute luas mencapai 87 destinasi di 22 negara.
Tidak hanya itu, Tony juga berhasil melebarkan sayap bisnisnya melalui Tone Group. Bisnis lain yang tak kalah fenomenal adalah Tune Hotel yang dalam waktu singkat menguasai pasar Malaysia, Filipina, Indonesia, Inggris, Thailand dan India.
Apa rahasia Tony bisa survive dengan bisnisnya? Bagaimana cara Tony dalam membangun kerajaan bisnisnya dalam waktu yang relatif singkat?...dan seperti apa kepemimpinan ala Tony? Semua bisa Anda temukan dalam buku ini.
Betahun-tahun berkecimpung di industri musik dan awam dengan bisnis penerbangan, keputusan Tony Fernandes untuk menekuni bisnis maskapai hemat biaya dinilai kurang tepat. Tony bahkan dianggap "gila" karena menjual saham serta menggadaikan rumahnya untuk mengakusisi sebuah maskapai yang sedang "sekarat" dan terlilit hutang hampir 100 milyar rupiah. Tak kalah "gila"nya, Tony melakukan akusisi disaat industri penerbangan lesu pasca tragedi 11 september 2001.
BalasHapusBisnis Tony pun diprediksi hanya akan berumur sekitar 3 bulan saja. Akan tetapi, faktanya 8 desember 2013 lalu, maskapai hemat biaya yang didirikan Tony genap 12 tahun dan telah merayakan pencapaian 200 juta penumpang. Dari hanya memiliki 2 pesawat, kini AirAsia memiliki 164 pesawat. Dari hanya 250 karyawan menjadi hampir 12.000 karyawan. Dari jaringan rute kecil hingga memiliki jaringan rute luas mencapai 87 destinasi di 22 negara.
Tidak hanya itu, Tony juga berhasil melebarkan sayap bisnisnya melalui Tone Group. Bisnis lain yang tak kalah fenomenal adalah Tune Hotel yang dalam waktu singkat menguasai pasar Malaysia, Filipina, Indonesia, Inggris, Thailand dan India.
Apa rahasia Tony bisa survive dengan bisnisnya? Bagaimana cara Tony dalam membangun kerajaan bisnisnya dalam waktu yang relatif singkat?...dan seperti apa kepemimpinan ala Tony? Semua bisa Anda temukan dalam buku ini.
Harga kedua buku ini hanya 150 ribu
Tertarik???
Hubungin: 089-999-26-779
siap kirim ke luar kota