Jumat, 05 September 2014

DEWA PANJANG UMUR/ KEBAHAGIAAN

2 komentar:

  1. Fu Lu Shou 福祿壽; Hanzi sederhana: 福禄寿; pinyin: Fú Lù Shòu) adalah tiga dewa yang juga disebut Fu Lu Shou Sanxing (Hanzi=福祿壽三星; lit. Tiga Bintang Fu Lu Shou). Secara terpisah, mereka adalah Fu Xing, Lu Xing, dan Shou Xing ("Xing" 星 memiliki arti "bintang"). Ketiga dewa ini telah menjadi populer selama berabad-abad dalam kultur tradisional China yang sangat menganggap penting kebahagiaan, kemakmuran, dan umur panjang.

    Fu Lu Shou juga merupakan sebuah konsep Keberuntungan (Fu), Kekayaan (Lu), dan Umur Panjang (Shou). Konsep Taois ini diperkirakan berasal dari Dinasti Ming,[serta dipersonifikasi oleh Bintang Fu, Bintang Lu, dan Bintang Shou. Istilah ini umum digunakan dalam budaya China untuk menunjukkan ketiga ciri kehidupan yang bagus (sempurna).


    Menurut legenda, ia berada di dalam kandungan selama 10 tahun sebelum dilahirkan, dan langsung berusia tua. Bintang Shou mudah dikenali dari dahinya yang menonjol tinggi dan buah persik di tangan yang melambangkan keabadian. Dewa Panjang Umur biasanya digambarkan tersenyum dan ramah, terkadang membawa botol labu berisi obat keabadian.

    Dewa Shou adalah dewa yang paling pertama dipuja di antara ketiga bintang Fu Lu Shou, yaitu semenjak masa Dinasti Qin awal. Pada waktu itu, Dewa Shou dianggap sebagai Nan-ji Xian-weng atau Bintang Kutub Selatan yang hanya dapat dilihat di Tiongkok bagian selatan saja.[9] Akhirnya, ia digambarkan sebagai seorang tua berdahi besar, bertubuh pendek, berjanggut putih, membawa tongkat berukir kepala naga, mengendarai seekor rusa, seringkali dikelilingi lima ekor kelelawar yang melambangkan lima jenis rezeki,[10] dan burung jenjang yang melambangkan keabadian.[5] Huruf mandarin untuk rusa (pinyin=lù) memiliki persamaan bunyi dengan kekayaan; sementara aksara kelelawar (pinyin=fú) memiliki persamaan bunyi dengan keberuntungan.


    SEJARAH WAKTU HIDUP DI DUNIA : Fuxing semasa hidupnya adalah gubernur (cishi 刺史) Daozhou (道州), Hunan pada masa Dinasti Tang (618-907) yang bernama Yang Cheng (楊成).[7] Kaisar yang memimpin saat itu menjadikan orang-orang kerdil sebagai hiburan dan sering mendatangkan mereka dari Dazhou. Saat Gubernur Yang mengetahui bahwa mereka tidak bahagia karena dipisahkan dari keluarga mereka, ia memohon kepada kaisar untuk menghentikan praktik tersebut.[1]

    Yang Cheng telah meresikokan hidupnya demi menyelamatkan penduduk dari penderitaan. Oleh karena itu, setelah kematiannya, masyarakat mendirikan sebuah kuil untuk mengenangnya, dan memujanya sebagai perwujudan dari keberuntungan (Fu)

    BalasHapus
  2. HARGA HANYA 500 RIBU..

    AYO DIBELI...

    SAYA HARAPKAN ANDA MEMBELI KE 3 DEWA INI, SUPAYA MEREKA (KE 3 DEWA) INI HADIR DI RUMAH ANDA...

    TERTARIK???

    HUBUNGIN 089-999-26779

    DITUNGGU TELEPONNYA YA.. MINIMAL SMS DEH

    BalasHapus