GORONTALO, KOMPAS.com – Sekeping koin mata uang VOC bertulis tahun 1765 ditemukan oleh tim ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo saat melakukan survei permukaan di Benteng Oranye (Fort Kwandang), Kabupaten Gorontalo Utara.
Selain koin VOC, tim yang dipimpin Kepala Kelompok Kerja Pelindungan BPCB, Sri Suharjo, ini juga menemukan pecahan keramik dan gerabah di sekitar benteng ini.
“Ini baru survei permukaan saja kami sudah menemukan pecahan gerabah dan mata uang VOC. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat indikasi arkeologi sebelum membuka kotak ekskavasi” kata Romi Hidayat, anggota tim penggalian BPCB Gorontalo, Kamis (17/3/2016).
Temuan mata uang VOC pada awal sebelum melakukan penggalian ini memberi semangat bagi tim yang beranggota 12 orang ini.
Mereka berharap ada banyak temuan setelah kotak-kotak ekskavasi dibuka.
Benteng Oranye ini masih penuh misteri karena hingga kini belum diketahui siapa yang membangun di wilayah pesisir utara Gorontalo. Foto lama yang dibuat pada masa pemerintahan kolonial Belanda menunjukkan orang Belanda menemukan benteng ini sudah dalam kondisi dipenuhi pepohonan dan semak. Ini mengindikasikan benteng ini tidak dibuat pada masa pemerintahan Belanda.
Sementara itu, Rosalina Rambung, Kepala Seksi Pelindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB, menduga benteng ini dibuat oleh bangsa Portugis saat pertama kali datang ke wilayah ini sebagai bangunan pertahanan. Pasalnya, pada masa itu, banyak gangguan bajak laut dari Filipina selatan.
Ekskavasi Benteng Oranye akan berlangsung selama 10 hari hingga pada 23 Maret 2016.
sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/12/16/150709/Geger-Penemuan-1.500-Keping-Uang-Kuno
GORONTALO, KOMPAS.com
BalasHapus– Sekeping koin mata uang VOC bertulis tahun 1765 ditemukan oleh tim ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo saat melakukan survei permukaan di Benteng Oranye (Fort Kwandang), Kabupaten Gorontalo Utara.
Selain koin VOC, tim yang dipimpin Kepala Kelompok Kerja Pelindungan BPCB, Sri Suharjo, ini juga menemukan pecahan keramik dan gerabah di sekitar benteng ini.
“Ini baru survei permukaan saja kami sudah menemukan pecahan gerabah dan mata uang VOC. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat indikasi arkeologi sebelum membuka kotak ekskavasi” kata Romi Hidayat, anggota tim penggalian BPCB Gorontalo, Kamis (17/3/2016).
Temuan mata uang VOC pada awal sebelum melakukan penggalian ini memberi semangat bagi tim yang beranggota 12 orang ini.
Mereka berharap ada banyak temuan setelah kotak-kotak ekskavasi dibuka.
Benteng Oranye ini masih penuh misteri karena hingga kini belum diketahui siapa yang membangun di wilayah pesisir utara Gorontalo. Foto lama yang dibuat pada masa pemerintahan kolonial Belanda menunjukkan orang Belanda menemukan benteng ini sudah dalam kondisi dipenuhi pepohonan dan semak. Ini mengindikasikan benteng ini tidak dibuat pada masa pemerintahan Belanda.
Sementara itu, Rosalina Rambung, Kepala Seksi Pelindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB, menduga benteng ini dibuat oleh bangsa Portugis saat pertama kali datang ke wilayah ini sebagai bangunan pertahanan. Pasalnya, pada masa itu, banyak gangguan bajak laut dari Filipina selatan.
Ekskavasi Benteng Oranye akan berlangsung selama 10 hari hingga pada 23 Maret 2016.
sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/12/16/150709/Geger-Penemuan-1.500-Keping-Uang-Kuno
harga per keping uang voc ini hanya 100 ribu.
Tertarik?
Hubungin: 089-999-26-779
siap kirim ke luar kota
ditunggu teleponnya, minimal sms deh
salam budaya