Jumat, 17 Februari 2017

HOLLANDSCH INLANDSCH SCHOLL- MARDI OETOMO 1937

1 komentar:

  1. SEKILAS RAPORT MENGENAI RAPORT INI :

    Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892 di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanaan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu[1]. Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya Politik Etis atau Politik Balas Budi dari Kerajaian Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: irigrasi, transmigrasi [1], pendidikan.

    Pada zaman Hindia Belanda anak masuk HIS pada usia 6 th dan tidak ada Kelompok Bermain (Speel Groep) atau Taman Kanak-Kanak (Voorbels), sehingga langsung masuk HIS dan selama 7 tahun belajar untuk mendapatkan ijazah sekolah dasar. Setelah itu dapat melanjutkan ke MULO, HBS, atau Kweekschool.

    Bagi masyarakat keturunan Tionghoa biasanya memilih jalur HCS (Hollands Chinesche School) karena selain bahasa pengantar Belanda, juga diberikan bahasa Tionghoa.

    Di luar jalur resmi Pemerintah Hindia Belanda, maka masih ada pihak swasta seperti Taman Siswa, Perguruan Rakyat, Kristen dan Katholik. Pada jalur pendidikan Islam ada pendidikan yang diselenggrakan oleh Muhamadiyah (seperti Muallimin di Yogyakarta), Pondok Pesantren tersebar di berbagai daerah, dan sebagainya.

    ini adalah Raport di jaman Belanda naumun ini raport untuk anak Tingkat Dasar alias SD..

    tertera tahun 1937 usia raport ini sudah 80 tahun..

    harga hanya 500 ribu

    TERTARIK???

    HUBUNGIN 089-999-26-779

    SIAP KIRIM KE LUAR KOTA

    BalasHapus