Liputan6.com, Jakarta - Buku-buku langka seputar koleksi karya seni Istana Kepresidenan diulas mendalam melalui layanan tur pameran yang dibuka secara cuma-cuma bagi masyarakat.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Pameran Karya Seni Istana Kepresidenan yang saat ini masih berlangsung di Galeri Nasional Jakarta tak hanya menyajikan sejumlah koleksi lukisan Istana Kepresidenan semata.
"Buku-buku penting dan langka yang menyajikan informasi seputar Istana Kepresidenan beserta koleksi karya seninya turut dipamerkan," kata Bey Machmudin, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2016).
Buku-buku yang dipamerkan tersebut secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Pertama, buku-buku yang diterbitkan pada era Presiden Soekarno yang berisi daftar lukisan dan benda seni koleksinya.
Semua buku langka dan informatif tersebut akan dibuka dan diulas secara khusus melalui layanan tur pameran yang berlangsung tiap hari Minggu dalam dua sesi pelaksanaan.
Layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Jakarta akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.
"Tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB," sebut Bey.
Adapun sejumlah buku yang dipamerkan adalah:
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-2, 1956 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan dan Patung Koleksi Ir. Dr. Soekarno, Presiden Republik Indonesia, kompilasi Lee Man Fong, Penerbit: PT. Topan Tiongkok, Jepang, edisi 1-5, 1964 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-4, 1956. Bertanda tangan asli Presiden Soekarno (Koleksi Museum Dullah).
Puri Bhakti Renatama, Museum Istana Kepresidenan Indonesia, Penerbit: Istana Kepresidenan RI, Jakarta, 1978 (Koleksi Mikke Susanto),
Istana Presiden Republik Indonesia, Penerbit: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1979 (Koleksi Mikke Susanto).
Buku berjudul Presiden Republik Indonesia 1945-2014, Penerbit: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 (Koleksi Mikke Susanto)
Rumah Bangsa: Istana-istana Kepresidenan Republik Indonesia dan Koleksi Benda Seni, Penulis: Bondan Winarno & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2004 (Koleksi Sekretariat Negara).
Istana-istana Kepresidenan di Indonesia: Peninggalan Sejarah & Budaya, Penulis: Asti Kleinsteuber, Penerbit: Genta Kreasi Nusantara, 2010,
sejumlah booklet Istana-istana Presiden di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring (Koleksi Sekretariat Negara)
17/71: Goresan Juang Kemerdekaan - Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Penulis Mikke Susanto & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2016. Bertanda tangan asli Presiden Joko Widodo (Koleksi Kementerian Sekretariat Negara).
SUMBER : http://news.liputan6.com/read/2576630/galeri-nasional-pamerkan-buku-langka-istana-kepresidenan
ini adalah salah satu buku langka.. diterbitkan oleh negara republik indonesia..
mengulas SEJARAH dari setiap istana negara yang ada di indonesia..
berikut apa saja yang ada di dalamnya. baik itu kamar, fasilitas, tempat seni, atau apapun juga yg termasuk rumah tangga istana.
buku ini kita bisa tahu, bahwa sejarah istana merdeka itu seperti apa? dulu istana merdeka adalah istana gambir. disebut istana merdeka, karena dulu belanda mengakui kedaulatan indonesia di istana gambir ini. dan ada penurunan bendera belanda diganti dengan bendera merah putih.
maka istana gambir diubah menjadi istana merdeka..
interior di dalamnya sanggat megah dan bagus...
ada juga istana bogor.. ternyata tuh dulu istana bogor konsepnya seperti istana Surga.. dimana ada binatang, tumbuhan, dll. serta udaranya sejuk..
karena istana negara itu panah, maka belanda mencari sebuah istana yang udaranya dingin menurut mereka.. dipilihlah Bogor sebagai istana tempat peristirahatan, dan tempat melakukan aktifitas kenegaraan..
Liputan6.com, Jakarta - Buku-buku langka seputar koleksi karya seni Istana Kepresidenan diulas mendalam melalui layanan tur pameran yang dibuka secara cuma-cuma bagi masyarakat.
BalasHapusKepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Pameran Karya Seni Istana Kepresidenan yang saat ini masih berlangsung di Galeri Nasional Jakarta tak hanya menyajikan sejumlah koleksi lukisan Istana Kepresidenan semata.
"Buku-buku penting dan langka yang menyajikan informasi seputar Istana Kepresidenan beserta koleksi karya seninya turut dipamerkan," kata Bey Machmudin, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2016).
Buku-buku yang dipamerkan tersebut secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Pertama, buku-buku yang diterbitkan pada era Presiden Soekarno yang berisi daftar lukisan dan benda seni koleksinya.
Semua buku langka dan informatif tersebut akan dibuka dan diulas secara khusus melalui layanan tur pameran yang berlangsung tiap hari Minggu dalam dua sesi pelaksanaan.
Layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Jakarta akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.
"Tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB," sebut Bey.
Adapun sejumlah buku yang dipamerkan adalah:
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-2, 1956 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan dan Patung Koleksi Ir. Dr. Soekarno, Presiden Republik Indonesia, kompilasi Lee Man Fong, Penerbit: PT. Topan Tiongkok, Jepang, edisi 1-5, 1964 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-4, 1956. Bertanda tangan asli Presiden Soekarno (Koleksi Museum Dullah).
Ukiran-ukiran Rakjat Indonesia, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, 1 edisi, 1961 (Koleksi Mikke Susanto)
Puri Bhakti Renatama, Museum Istana Kepresidenan Indonesia, Penerbit: Istana Kepresidenan RI, Jakarta, 1978 (Koleksi Mikke Susanto),
Istana Presiden Republik Indonesia, Penerbit: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1979 (Koleksi Mikke Susanto).
Buku berjudul Presiden Republik Indonesia 1945-2014, Penerbit: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 (Koleksi Mikke Susanto)
Rumah Bangsa: Istana-istana Kepresidenan Republik Indonesia dan Koleksi Benda Seni, Penulis: Bondan Winarno & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2004 (Koleksi Sekretariat Negara).
Istana-istana Kepresidenan di Indonesia: Peninggalan Sejarah & Budaya, Penulis: Asti Kleinsteuber, Penerbit: Genta Kreasi Nusantara, 2010,
sejumlah booklet Istana-istana Presiden di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring (Koleksi Sekretariat Negara)
17/71: Goresan Juang Kemerdekaan - Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Penulis Mikke Susanto & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2016. Bertanda tangan asli Presiden Joko Widodo (Koleksi Kementerian Sekretariat Negara).
SUMBER : http://news.liputan6.com/read/2576630/galeri-nasional-pamerkan-buku-langka-istana-kepresidenan
ini adalah salah satu buku langka.. diterbitkan oleh negara republik indonesia..
BalasHapusmengulas SEJARAH dari setiap istana negara yang ada di indonesia..
berikut apa saja yang ada di dalamnya. baik itu kamar, fasilitas, tempat seni, atau apapun juga yg termasuk rumah tangga istana.
buku ini kita bisa tahu, bahwa sejarah istana merdeka itu seperti apa? dulu istana merdeka adalah istana gambir. disebut istana merdeka, karena dulu belanda mengakui kedaulatan indonesia di istana gambir ini. dan ada penurunan bendera belanda diganti dengan bendera merah putih.
maka istana gambir diubah menjadi istana merdeka..
interior di dalamnya sanggat megah dan bagus...
ada juga istana bogor.. ternyata tuh dulu istana bogor konsepnya seperti istana Surga.. dimana ada binatang, tumbuhan, dll. serta udaranya sejuk..
karena istana negara itu panah, maka belanda mencari sebuah istana yang udaranya dingin menurut mereka.. dipilihlah Bogor sebagai istana tempat peristirahatan, dan tempat melakukan aktifitas kenegaraan..
Harga buku ini hanya 350 ribu.
TERTARIK???
Hubungin: 089-999-26-779
ditunggu teleponnya, minimal sms deh
siap kirim ke luar kota