Kamis, 29 Agustus 2019

TERAKOTA CELENGAN BABI MAJAPAHIT ANAK "SUPER LANGKA"

1 komentar:

  1. Majapahit Terakota adalah seni dan kerajinan terakota yang berasal dari era Majapahit sekitar abad ke 13 hingga 15. Artefak gerabah terakota yang signifikan dari periode ini ditemukan di Trowulan, Jawa Timur.

    Kata terakota berasal dari kata Latin yang berarti bumi yang terbakar. Saat ini kata tersebut merujuk pada semua benda gerabah merah tanpa glasir.

    salah satu tokoh hewan yg terkenal di jaman Kerajaan Majapahit adalah Celengan Babi. nama Celeng "Babi" kerena bentuk celengan memang banyak ditemukan di daerah trowulan bahkan ada juga yg ditemukan dalam bentuk Nandi dan Gajah.

    Banyaknya temuan celengan di Trowulan menunjukkan bahwa tradisi menabung telah berlangsung pada masa Majapahit. Jenis mata uang yang ditabung kemungkinan besar adalah kepeng atau logam, didasarkan pada temuan-temuan uang kepeng di dekat celengan dan perbandingan antara ukuran mata uang dengan ukuran lubang pada celengan untuk memasukkan uang. Jenis mata uang logam yang paling banyak ditemukan di Trowulan berasal dari Dinasti Song (abad X - XIII). Ada pula mata uang dari Dinasti Tang, Ming, dan Qing.

    Dengan ditemukannya celengan, tergambar bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Majapahit cukup baik dimana mata uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar bisnis, tetapi juga sebagai alat penyimpan nilai. Tradisi menabung mencerminkan kepercayaan masyarakat pada kondisi ekonomi yang cukup stabil dalam struktur masyarakat yang relatif kompleks. Dalam konteks Majapahit, tingkat kompleksitas masyarakatnya dilihat dari intensitas kontak hubungan ekonomi dengan bangsa lain. Sumber-sumber sejarah lokal dan internasional menyebut negara-negara yang pernah mengadakan hubungan dengan kerajaan Majapahit antara lain India, Kamboja, Cina, Vietnam, Champa, Persia, Arab, Gujarat, dan Melayu.

    Harga hanya 700 ribu

    Tertarik??

    Hubungin : 089-999-26-779

    ditunggu teleponnya, minimal sms deh

    siap kirim ke luar kota

    BalasHapus