sekilas biografi Luang Phor Pern: Tiger Pacifier Monk adalah julukan dari Luang Phor Pern, beliau adalah salah satu yang paling dihormati dari guru para biksu di Thailand. Beliau terkenal karena telah membuat amulet yang sangat powerfull, serta terkait dengan peninggalan dari harimau (seperti gigi harimau atau cakar) dan Sak Yant (seni tato tulisan suci).
Luang Phor Pern yang terlahir pada 12 Agustus 1923 di provinsi Nakhon Pathom. Tidak lama setelah ia terlahir, orang tuanya memutuskan untuk pindah ke sebuah desa yang dikenal sebagai Tung Kork Barn. Dimana desa tersebut selalu disatroni oleh para kawanan perampok.
Dengan demikian, membuat warga desa tersebut selalu merasa tidak tenang hidupnya dan terancam jiwa mereka serta hartanya oleh kawanan perampok itu. Akibatnya, sebelum beliau menahbiskan diri sebagai biarawan, beliau sudah tertarik dalam hal menggunakan mantra perlindungan dan amulet. Kemudian, beliau menjadi murid di biara Wat Tung Kork, yang dipimpin oleh Luang Phor Deang. Yang terkenal karena keterampilannya dalam hal magic.
Luang Phor Pern resmi ditahbiskan sebagai biksu pada usia 26 tahun. Nama Dharma-Nya beliau adalah Phra Udon Prachanart. Beliau bersumpah bahwa dia tidak akan cukup menjadi seorang biarawan saja. Kemudian Luang Phor Pern menjadi murid dari Archan Huemer, ia juga seorang biarawan terampil dalam hal magic.
Archan Huemer mengajarkan Luang Phor Pern seni membuat peninggalan uang dan menulis yant. Luang Phor Pern kemudian menjadi salah satu murid yang dimuliakan oleh Luang Phor Ophassi itu. Yang terkenal karena kisah-kisah yang luar biasa dan ajaib.
Luang Phor Pern diajarkan oleh Luang Phor Ophassi, Vipassana, dan meditasi. Setelah itu, beliau pergi ke Kanchanaburi (wilayah dekat perbatasan Myanmar) untuk tudong (pelatihan untuk para biksu di hutan),beliau a pergi ke hutan Saesawoe dan Graenggawia Bang.
Masyarakat mengatakan bahwa 2 hutan itu penuh dengan roh-roh jahat dan penyakit aneh yang dapat menyebabkan sakit tanpa bisa diobatis secara medis oleh dokter sekalipun.
Meskipun demikian karena telah mengetahui risikonya itu, Luang Phor Pern mengambil tudong itu dalam 2 hutan tersebut, disamping itu banyak warga dari Karen Tribe yang ikut mengambil tudong (pelatihan untuk para biksu di hutan).
Akhirnya banyak dari warga tersebut yang menjadi murid dari Luang Phor Pern. Karena sifat dari Luang Phor Pern yang baik, beliau akhirnya disambut serta dicintai oleh warga setempat tersebut. Warga setempat telah mengusulkan beliau untuk menjadi kepala biara Wat Tung Nang Lork. Luang Phor Pern akhirnya setuju untuk menjadi kepala biara kuil itu selama 5 tahun.
Selama itu, beliau membangun banyak Kuthis (tempat di mana biarawan beristirahat) dan kuil-kuil. Setelah itu, beliau kembali ke hutan. Pada suatu waktu, ketika Luang Phor Pern memutuskan untuk berlatih tudong di gunung. Warga setempat dan biarawan lainnya memberikan peringatkan kepada beliau untuk tidak berlatih tudong di gunung tersebut, karena telah ada laporan terlihat ada harimau di gunung itu. Namun, beliau tetap bersikeras melanjutkan berlatih tudong ke gunung itu.
Tiba-tiba, seekor harimau ganas muncul. Dan semua orang lari dengan paniknya dan beberapa orang bahkan naik ke atas pohon untuk menyelamatkan dirinya, tetapi Luang Phor Pern kemudian duduk dan mulai berdoa. Semua orang yang melihat hal itu mulai merasa khawatir karena mereka takut jika harimau itu akan membunuh beliau.
Namun, yang mengejutkan adalah, harimau itu kemudian duduk di depan Luang Phor Pern dan mendengarkan doanya. Ketika beliau selesai berdoa, harimau itu kemudian berjalan pergi. Luang Phor Pern juga mengatakan bahwa ia banyak bertemu dengan harimau selama masa tudong tersebut dan beliau mengatakan bahwa beliau sering bertemu dengan harimau di hutan itu.
Inilah cikal bakal Luang Phor Pern menjadi legenda dalam hal menenangkan harimau ganas. Akibatnya, beliau kemudian mendapatkan julukan sebagai "Tiger Pacifier Monk" , Luang Phor Pern mengklaim bahwa amulet harimau ciptaannya sangat efisien dalam hal perlindungan, meningkatkan status dan kerejekian.
Oleh karena itu, sebagian besar amulet ciptaan beliau dibuat berlogo harimau dan juga peninggalan yang berkaitan dengan harimau. Bertahun-tahun kemudian, akhirnya Luang Phor Pern kembali ke provinsi Nakhon Pathom dan menjadi kepala biara di Wat Kaoge Khaemao.
Kembalinya beliau pada waktu itu, banyak biara yang berada di ambang kerusakan. Yang membuat masalah lebih lagi adalah bahwa biara itu terletak sangat jauh di dalam hutan. Jadi, pada tahun 1966 (BE 2509) Luang Phor Pern kemudian membuat sebuah amulet untuk pertama kalinya serta memberkatinya yang bernama Rian Sema Luang Phor Pern BE 2519.
Dari hasil amulet tersebut,beliau menggunakan uang yang dikumpulkan dari para pengunjung untuk membangun kembali biara yang rusak itu. Dan akhirnya, beliau dipuja dan dicintai oleh banyak orang. Pada tahun 1973 (BE 2516), kepala biara Wat Bang Phra telah meninggal.
Penduduk desa setempat meminta Luang Phor Pern untuk menjadi kepala biara di Wat Bang baru Phra. Beliau kemudian setuju dan ia kemudian membuat banyak amulet untuk para pengunjung biara Wat Bang baru Phra. Salah satu amulet yang paling terkenal adalah Rian Luang Phor Pern BE 2519, amulet yang pertama kali yang dibuat oleh beliau di biara Wat Bang Phra.
sekilas biografi Luang Phor Pern:
BalasHapusTiger Pacifier Monk adalah julukan dari Luang Phor Pern, beliau adalah salah satu yang paling dihormati dari guru para biksu di Thailand. Beliau terkenal karena telah membuat amulet yang sangat powerfull, serta terkait dengan peninggalan dari harimau (seperti gigi harimau atau cakar) dan Sak Yant (seni tato tulisan suci).
Luang Phor Pern yang terlahir pada 12 Agustus 1923 di provinsi Nakhon Pathom. Tidak lama setelah ia terlahir, orang tuanya memutuskan untuk pindah ke sebuah desa yang dikenal sebagai Tung Kork Barn. Dimana desa tersebut selalu disatroni oleh para kawanan perampok.
Dengan demikian, membuat warga desa tersebut selalu merasa tidak tenang hidupnya dan terancam jiwa mereka serta hartanya oleh kawanan perampok itu. Akibatnya, sebelum beliau menahbiskan diri sebagai biarawan, beliau sudah tertarik dalam hal menggunakan mantra perlindungan dan amulet. Kemudian, beliau menjadi murid di biara Wat Tung Kork, yang dipimpin oleh Luang Phor Deang. Yang terkenal karena keterampilannya dalam hal magic.
Luang Phor Pern resmi ditahbiskan sebagai biksu pada usia 26 tahun. Nama Dharma-Nya beliau adalah Phra Udon Prachanart. Beliau bersumpah bahwa dia tidak akan cukup menjadi seorang biarawan saja. Kemudian Luang Phor Pern menjadi murid dari Archan Huemer, ia juga seorang biarawan terampil dalam hal magic.
Archan Huemer mengajarkan Luang Phor Pern seni membuat peninggalan uang dan menulis yant. Luang Phor Pern kemudian menjadi salah satu murid yang dimuliakan oleh Luang Phor Ophassi itu. Yang terkenal karena kisah-kisah yang luar biasa dan ajaib.
Luang Phor Pern diajarkan oleh Luang Phor Ophassi, Vipassana, dan meditasi. Setelah itu, beliau pergi ke Kanchanaburi (wilayah dekat perbatasan Myanmar) untuk tudong (pelatihan untuk para biksu di hutan),beliau a pergi ke hutan Saesawoe dan Graenggawia Bang.
Masyarakat mengatakan bahwa 2 hutan itu penuh dengan roh-roh jahat dan penyakit aneh yang dapat menyebabkan sakit tanpa bisa diobatis secara medis oleh dokter sekalipun.
Meskipun demikian karena telah mengetahui risikonya itu, Luang Phor Pern mengambil tudong itu dalam 2 hutan tersebut, disamping itu banyak warga dari Karen Tribe yang ikut mengambil tudong (pelatihan untuk para biksu di hutan).
Akhirnya banyak dari warga tersebut yang menjadi murid dari Luang Phor Pern. Karena sifat dari Luang Phor Pern yang baik, beliau akhirnya disambut serta dicintai oleh warga setempat tersebut. Warga setempat telah mengusulkan beliau untuk menjadi kepala biara Wat Tung Nang Lork. Luang Phor Pern akhirnya setuju untuk menjadi kepala biara kuil itu selama 5 tahun.
Selama itu, beliau membangun banyak Kuthis (tempat di mana biarawan beristirahat) dan kuil-kuil. Setelah itu, beliau kembali ke hutan. Pada suatu waktu, ketika Luang Phor Pern memutuskan untuk berlatih tudong di gunung. Warga setempat dan biarawan lainnya memberikan peringatkan kepada beliau untuk tidak berlatih tudong di gunung tersebut, karena telah ada laporan terlihat ada harimau di gunung itu. Namun, beliau tetap bersikeras melanjutkan berlatih tudong ke gunung itu.
Tiba-tiba, seekor harimau ganas muncul. Dan semua orang lari dengan paniknya dan beberapa orang bahkan naik ke atas pohon untuk menyelamatkan dirinya, tetapi Luang Phor Pern kemudian duduk dan mulai berdoa. Semua orang yang melihat hal itu mulai merasa khawatir karena mereka takut jika harimau itu akan membunuh beliau.
Namun, yang mengejutkan adalah, harimau itu kemudian duduk di depan Luang Phor Pern dan mendengarkan doanya. Ketika beliau selesai berdoa, harimau itu kemudian berjalan pergi. Luang Phor Pern juga mengatakan bahwa ia banyak bertemu dengan harimau selama masa tudong tersebut dan beliau mengatakan bahwa beliau sering bertemu dengan harimau di hutan itu.
BalasHapusInilah cikal bakal Luang Phor Pern menjadi legenda dalam hal menenangkan harimau ganas. Akibatnya, beliau kemudian mendapatkan julukan sebagai "Tiger Pacifier Monk" , Luang Phor Pern mengklaim bahwa amulet harimau ciptaannya sangat efisien dalam hal perlindungan, meningkatkan status dan kerejekian.
Oleh karena itu, sebagian besar amulet ciptaan beliau dibuat berlogo harimau dan juga peninggalan yang berkaitan dengan harimau. Bertahun-tahun kemudian, akhirnya Luang Phor Pern kembali ke provinsi Nakhon Pathom dan menjadi kepala biara di Wat Kaoge Khaemao.
Kembalinya beliau pada waktu itu, banyak biara yang berada di ambang kerusakan. Yang membuat masalah lebih lagi adalah bahwa biara itu terletak sangat jauh di dalam hutan. Jadi, pada tahun 1966 (BE 2509) Luang Phor Pern kemudian membuat sebuah amulet untuk pertama kalinya serta memberkatinya yang bernama Rian Sema Luang Phor Pern BE 2519.
Dari hasil amulet tersebut,beliau menggunakan uang yang dikumpulkan dari para pengunjung untuk membangun kembali biara yang rusak itu. Dan akhirnya, beliau dipuja dan dicintai oleh banyak orang. Pada tahun 1973 (BE 2516), kepala biara Wat Bang Phra telah meninggal.
Penduduk desa setempat meminta Luang Phor Pern untuk menjadi kepala biara di Wat Bang baru Phra. Beliau kemudian setuju dan ia kemudian membuat banyak amulet untuk para pengunjung biara Wat Bang baru Phra. Salah satu amulet yang paling terkenal adalah Rian Luang Phor Pern BE 2519, amulet yang pertama kali yang dibuat oleh beliau di biara Wat Bang Phra.
Harga hanya 1 juta
BalasHapusTertarik??
Hubungin : 089-999-26-779
ditunggu teleponnya, minimal sms deh
siap kirim ke luar kota